Masih terngiang ditelinga kita kehebohan berita tentang selaput darah palsu (Artificial Virginity Hymen), Perawan dan tidak perawan akan sangat sulit dibedakan apabila kita tidak benar-benar teliti dan selektif.Alat bernama Artificial Virginity Hymen yang bekerja layaknya selaput darah pada wanita itu didistribusikan perusahaan China, Gigimo, dengan harga 30 dollar AS (sekitar Rp 300.000). Alat itu membantu wanita yang baru menikah untuk mengelabui suami bahwa dia masih perawan. Alat itu akan mengeluarkan cairan seperti darah jika dimasuki alat kelamin pria atau pecah. Di Jakarta alat ini dijual mulai dari harga Rp 165.000 hingga Rp 700.000. Alat itu dipakai para wanita yang baru menikah untuk mengelabui suami bahwa ia masih gadis. AVH dikabarkan akan mengeluarkan cairan seperti darah jika pecah.
Gigimo memasarkan produknya di beberapa negara, terutama negara yang masih menganggap kegadisan adalah hal yang mutlak dimiliki perempuan sebelum menikah.
Gigimo mengiklankan produknya di seluruh negara-negara Arab. Sebagian besar warga Timur Tengah masih menganggap keperawanan adalah harga mati yang harus dimiliki seorang istri.
Sheik Sayed Askar, anggota Persaudaraan Muslim Mesir yang duduk dalam komite parlemen bidang keagamaan, mengatakan, alat itu akan menggoda para wanita Mesir untuk tidak menjaga keperawanannya. "Akan memalukan partai berkuasa jika mengizinkan produk itu masuk di pasaran," katanya.
Tokoh agama terkemuka Mesir, Abdel Moati Bayoumi, mengatakan, siapa pun yang mengimpor alat itu harus dihukum. "Produk ini mendorong hubungan seks terlarang. Islam melarang hubungan ini kecuali dalam pernikahan
Menanggapi berita tersebut, Prof Dr Junizaf, SpOG, staf pengajar di Departemen Obstetrik dan Ginekologi FKUI RSCM, mengaku belum pernah menemukan AVH. "Saya sudah sering mengikuti konferensi di mana-mana, tapi belum pernah mengetahui adanya selaput dara palsu ini," katanya. Kepalsuan yang kontroversial ini mengundang banyak decak tanya banyak orang, pasalnya barang yang bisa menguntungkan banyak kaum wanita yang notabenene tidak perawan lagi ternyata difatwakan sebagai sesuatu yang haram. Apapun yang terjadi saya tidak mengharapkan istriku adalah salah seorang konsumen barang haram ini.he..he..
Gigimo memasarkan produknya di beberapa negara, terutama negara yang masih menganggap kegadisan adalah hal yang mutlak dimiliki perempuan sebelum menikah.
Gigimo mengiklankan produknya di seluruh negara-negara Arab. Sebagian besar warga Timur Tengah masih menganggap keperawanan adalah harga mati yang harus dimiliki seorang istri.
Sheik Sayed Askar, anggota Persaudaraan Muslim Mesir yang duduk dalam komite parlemen bidang keagamaan, mengatakan, alat itu akan menggoda para wanita Mesir untuk tidak menjaga keperawanannya. "Akan memalukan partai berkuasa jika mengizinkan produk itu masuk di pasaran," katanya.
Tokoh agama terkemuka Mesir, Abdel Moati Bayoumi, mengatakan, siapa pun yang mengimpor alat itu harus dihukum. "Produk ini mendorong hubungan seks terlarang. Islam melarang hubungan ini kecuali dalam pernikahan
Menanggapi berita tersebut, Prof Dr Junizaf, SpOG, staf pengajar di Departemen Obstetrik dan Ginekologi FKUI RSCM, mengaku belum pernah menemukan AVH. "Saya sudah sering mengikuti konferensi di mana-mana, tapi belum pernah mengetahui adanya selaput dara palsu ini," katanya. Kepalsuan yang kontroversial ini mengundang banyak decak tanya banyak orang, pasalnya barang yang bisa menguntungkan banyak kaum wanita yang notabenene tidak perawan lagi ternyata difatwakan sebagai sesuatu yang haram. Apapun yang terjadi saya tidak mengharapkan istriku adalah salah seorang konsumen barang haram ini.he..he..
Source: sexywanita.blogspot.com
No comments:
Post a Comment